Rabu, 20 Agustus 2014

TIPS LULUS CPNS (PENGALAMAN PRIBADI) PART 3

Untuk tips Registrasi dan Pemberkasan silakan klik di sini. 
Untuk tips Lulus TKD klik di sini 


TIPS LULUS TES KOMPETENSI BIDANG (TKB)
Saya pengen ngasih tau dari awal klo pengumuman kelulusan TDK itu cuma jarak sekitar 1-2 hari dg tanggal ujian TKB. Jadi, rajin2lah ngecek website atau nanya ke instansi.  Klo panitianya bagus, kamu akan ditelpon langsung. Jika kamu berada di daerah yg cukup jauh dr lokasi ujian (beda provinsi), maka sebaiknya lgsg cari info tiket pesawat. Dulu salah satu temen saya yg tinggal di Surabaya sampe kehabisan tiket (soalnya waktu itu bertepatan dg tahun baru). Akhirnya dia terlambat tiba di lokasi. Untunglah panitia memberikan dia tambahan waktu. Hari itu tiba, hari itu lgsg ujian. Kebayang kan capeknya?

Jgn lupa bawa kartu ujian, kartu identitas lain, alat tulis (sama dgn pas sesi TKD dulu) dan print out pengumuman kelulusan kamu.  

Soal2 pada Tes Kompetensi Bidang (TKB) lebih khusus untuk menguji keahlian tenaga pelamar. Jika materi soal2 TKD berlaku umum di semua formasi, maka TKB berbeda tiap formasi. Misalnya, untuk formasi tenaga kesehatan maka tesnya sesuai dgn bidang yg berkaitan dg formasi tsb. Klo untuk formasi CPNS Kementrian Agama misalnya, maka pengalaman saya kemaren tesnya meliputi:
1. Tenaga Laboran: Bahasa Inggris
2. Tenaga Dosen Umum: Bahasa Inggris dan Wawancara
3. Tenaga Dosen Agama: Bahasa Inggris, Bahasa Arab, dan Wawancara.

Sama dengan TKB, soal2nya juga multiple choice. Dan...jujur...soal2 TKB lebih menantang. Soal2 Bahasa Inggris dan Arabnya terdiri dari reading dan structure. Klo sesi readingnya dominannya bacaan2 yg panjang dgn tema2 aktual. Jadi, klo kamu jarang ato gak pnh baca2 artikel bahasa asing maka soal2 ini cukup bikin kamu kerepotan. Bahkan ada bacaan ttg sejarah (arghhh...materi kebencianku hahah).

Btw, soal2 Bahasa Arabnya lumayan bikin saya kelabakan haha. Malah menurut saya soal yg bhs Inggris lbh mudah. Soal2 Bahasa Arabnya lebih banyak nanyain kata penghubung atau uslub kalimat. Misalnya kata kerja ‘yanzhuru’ cocoknya penghubung ‘ila’ atau ‘ala’ atau ‘fi’. Ckckck, jadi penasaran siapa tim pembuat soalnya (jgn2 master2 Kairo jg hahaha).

Intinya, krn yg lolos TKD kemaren sudah disaring, maka yg ikut TKB ini adalah orang2 yg kompetitif. Klo melihat hasil pengumuman kemaren, perbedaan nilai di antara kami yg ikut TKB kemarin cuma beda di belakang koma. Jadi, jgn sekali2 merasa aman. 

Di TKB ini byk juga soal2 yg mengecoh. Ada bacaan yg klo dibaca berulang kali maka kamu akan menemukan hal yg berbeda. Klo gak salah, kemaren tuh di salah satu bacaan bhs Inggris ada cerita ttg laki2 yg masuk penjara. Nah, penyebab dia masuk penjara ini sebenarnya gak diceritain di bacaan. Yg diceritain justru bagaimana dia keluar penjara :D Pokoknya, harus pelan2 membaca klo memang skill bahasa asing kamu blm sampe tataran ‘expert’.

Strateginya, klo kamu lebih menguasai materi bahasa Inggris, kerjain dulu yg itu. Klo formasi kamu cuma ngasih satu materi (gak ada bahasa Arab), sebaiknya utk materi bhs Inggris kamu kerjain soal2 yg ‘reading’ dulu selagi waktu masih longgar dan otak kamu msh fresh hehe. Pengalaman saya, waktu itu alhamdulillah saya bisa ngerjain semuanya sebelum waktu habis. Jadi ada byk waktu buat membaca ulang :)

Sekarang saya akan bagi tips menghadapi sesi wawancara. Sesi ini cukup bikin siapapun pasti deg2an soalnya kita bakal berhadapan langsung dg para ‘peneror’ haha. Dan soal2 yg ditanyakan hanya Tuhan yg tahu. Tdk bs diprediksi, tdk pasti. Materi wawancara untuk tenaga pengajar biasanya ada ujian praktik mengajar. Tapi kemaren, di IAIN Palu sesi ini ditiadakan. Temen2 saya di instansi lain katanya ada praktik mengajar, bahkan sampe ada yg dites hapalan al-Qur’annya :D

Biasanya yg diberi tugas untuk mewawancarai itu bukan dari panitia pusat, tetapi lokal saja. Pewawancara ada 5-6 orang tergantung kebijakan panitia. Orang2 yg mewawancara saya dulu semuanya berasal dari pejabat instansi mulai dari rektor, wakil rektor, sampai dekan.  Tiap orang nanyanya macem2. Ada yg khusus nanya2 kita ttg pedagogi-kurikulum, ada yg nanya ttg komunikasi, ada yg nanya2 ttg kehidupan personal kita (gara2 pertanyaan ini saya akhirnya ketahuan klo udah punya anak. Dari awal saya dikirain jombloooo. Bahkan ada Bapak yg bilang gini apas wawancara: entar klo kamu udah cpns, jgn cepet2 nikah dulu yaa haha).

Berikut tips saya untuk menghadapi wawancara. Tips ini sebenarnya berlaku untuk semua tipe wawancara krn saya pake juga pas wawancara beasiswa dan melamar pekerjaan.
Ok, here we go!

1. Jadilah diri sendiri. Apa adanya. Kalo kamu ditanya apa kemampuan kamu, jawab dg jujur. Klo kamu ditanya ‘kamu tahu ttg ini?’, klo gak tahu bilang aja gak tahu. Gak perlu dibuat2. Krn jika kamu sejak awal berbohong, maka pertanyaan2 selanjutnya justru akan mempersulit kamu nantinya. Di salah satu sesi ttg kurikulum saya ditanya ‘kamu ngerti gak apa itu pedagogi?’. Saya jawab dg mantap: maaf, Pak, saya gak ngerti!

Yg wawancara saya kaget, trus utk mencairkan suasana saya lgsg ceplos: ‘mungkin bpk bisa ajar saya apa artinya?’ Dan yg wawancara saya pun tertawa; ‘kok gantian saya yg diwawancara?’. Trus saya bilang: ‘kan bapak lbh tahu dr saya’. Akhirnya...suasana wawancara pun berubah jadi suasana kekeluargaan. Dan ujung2nya kami malah bertukar-cerita di luar tema wawancara :D

2. Jgn sungkan utk bertanya jika kamu gak paham pertanyaannya. Jgn cuma iya iya aja hehe.

3. Bersikaplah sopan, rendah hati, dan jaga nada suara. SILENT/OFF HAPE KAMU! Duduk yg tenang, pandangan mata jgn kemana2 haha. Jgn kyk penjual obat klo ngomong, jgn kyk kesannya pengen ngeluarin semua isi otak kamu haha. Cukup jawab yg ringkas, padat, dan tdk bertele2.

4. Klo kamu berada di urutan ketiga, maka kamu punya waktu utk nanya2 teman yg sebelumnya diwawancara. Jadi, akrabkan diri dengan semua pelamar. Selama antri itu, jgn menyendiri aja.  Jgn pelit jika kamu ditanya teman2 ttg wawasan atau info yg kamu ketahui. Ingat, berbagi dg org lain justru akan menambah kepercayaan diri kamu dan mengurangi rasa ‘lebih di atas’ dari yg laen. Ini juga bisa mengurangi rasa gugup kamu.

5. Jika kamu punya smartphone atau tablet atau sejenisnya sebaiknya dibawa saja. Saya byk terbantu dg fasilitas teknologi. Misalnya sblm tiba giliran saya diwawancara, teman sebelum saya ngasitau klo dia ditanya ttg tema bla bla. Akhirnya saya sempatin buka internet, browsing ttg tema itu, setdknya ada ‘bayangan’ ttg tema tersebut.

6. Kenali siapa yg mewawancara kamu. Bertanyalah pada staf di instansi tsb atau pada panitia. Atau pada teman2 yg tahu. Kenali gimana karakter org itu (apa orgnya killer, suka basa-basi, ato santai). Apakah dia berasal dari pesantren atau umum? Klo kamu mengenal siapa yg mewawancara, itu bisa membantu kamu menguasai suasana. Klo kamu bisa menguasai situasi, otomatis kamu jd rileks dan gak tegang. Kemaren yg wawancara saya rata2 dari daerah yg sama. Akhirnya...ya gt deh...sok kenal sok dekat saya pun kambuh haha. (Bapak org Bugis juga? Wah...saya juga Pak! Bapak tinggal dimana? Oo..di situ? Klo istrinya Bugis juga Pak? Berarti Bapak udah merantau ke kota ini ya Pak!). Dan bla bla bla...sampai waktu habis haha.

7. Salah satu pertanyaan pamungkas yg 80% kemungkinannya pasti kamu bakal ditanya adalah:
-Kenapa anda mau  bergabung dengan instansi kami?
-Apa yg akan anda lakukan untuk memajukan instansi kami?
-Kenapa kami harus memilih anda?
Gimana? Cukup sangar kan? Tapi klo udah ada bocoran kyk gini, pasti hawanya gak sangar lagi hehe. Jawablah dg fokus, jgn bertele2.

8. Terakhir dan yg terpenting adalah koneksi ke Tuhan, guys! Kita boleh takut/gugup/sungkan meminta kepada manusia, tetapi kepada Tuhan kita bisa meminta semua kebaikan dg leluasa! Jujur, saya merasa inilah kunci dari semua keberuntungan2 yg saya dapatkan. 

Byk2 doa, baik sebelum diwawancara maupun sesudahnya. Perbyk ibadah sunnah. Saya biasanya baca ‘al-insyirah, al-ikhlas, dan ayat kursi, bahkan saya sempatin kirim al-Fatihah buat almarhum Bapak saya, guru2 saya. Klo udah dalam ruangan, sblm berbicara saya selalu membaca doa ‘rabbisyrahlii shadrii wa yassirlii amrii wahlul ‘uqdatan min lisaani yafqahuu qauliii...” (Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah urusanku, dan lancarkanlah lisanku agar orang2 memahami ucapanku...”

Selamat berjuang, semoga kamu beruntung :)
(Jgn lupa saya ditraktir yaa soalnya ga mudah loh nulis tips panjang2 gini hihih).





18 komentar:

Lidya mengatakan...

sayang sekali aku gak bisa ikutan ya ,dari dulu belum pernah coba ikut CPNS

Mila Said mengatakan...

aku belum pernah coba melamar CPNS, kayaknya udah terlalu tua ya hahahaa

Obat Herbal Pembesar Payudara mengatakan...

sangat bermanfaat tips untuk lulus cpns. meski sulit akan saya coba. terima ksih telah berbagi gan

Anonim mengatakan...

Mba untuk pelaksanaan tes cpns kemenag apakah harus dilokasi satuan kerja yg dipilih?
Atau bisa tes di kota yg berbeda? Misalnya Jkt,satker yg dipilih Makassar.

Unknown mengatakan...

@anonim: iya, hrs di tempat yang kita pilih :)

Oppo Joy Phone mengatakan...

saya kurang mengerti tentang pendaftaran cpns! Semoga yang mendaftar bisa lulus, aaminn!

Anonim mengatakan...

Kak, saya mau tanya. Kalau ujian TKD kementerian agama itu, soalnya tentang apa? Apa sama seperti instansi lain yg soalnya tntang anonim, sinonim, b.indo, dll?? Karna tahun ini saya ikut tes di UIN Ar-Raniry,lum pernah tau gimna soal TKDnya. Terima kasih kak

Outbound mengatakan...

Sukurlah, ga pernah minat ikut test PNS. Skrg tinggal mikirin cari duit

Unknown mengatakan...

Salam, saya Eka, ijin saya copy, artikel yg bermanfaat

Anonim mengatakan...

Saya Eka, ijin copy artikelnya ya mbak, semoga bermanfaat

Anonim mengatakan...

terima kasih info dan tipsnya. mohon doa saya pun persiapan tkb sebagai calon pns dosen. :)

TS Frima mengatakan...

Saya belum pernah tes cpms, jadi ini pengetahuan yang sangat baru buat saya :)

Anyway, have a nice day :)

Husnul Khotimah mengatakan...

Doh.. kalo dosen dah ngomong, takut semua mahasiswanya, tapi kalo mba dosen satu ini, seneng bacanya, meski temanya "ngeri" tapi suasananya santai :D, apa kabarnyaaa... Ummu twin :D

Unknown mengatakan...

Terimakasih artikelnya

don-h@n mengatakan...

Thanks ibu Mayyada
Alhamdulillah ketika membaca tulisan ini saya sedang di bandara Internasional Lombok menuju Jogja untuk ikut TKB. Cukup membantu persiapan mental walopun besok tnpa istrhat langsung ujian. Teringat ketika dulu berangkat ke Ma'had Azziyadah untuk ikut karantina persiapan ke Azhar. Walopun pada akhirnya saya satu2nya generasi Azziyadah yg tdk jadi berangkat.
Mohon doanya semoga perjuangan kali ini berbuah hasil yg sangat didamba Ibu dan almarhum Ayah saya setelah dulu cukup sedih karena tidak jadi ke Mesir hehe..
Jazakillah
Allahu Yarhamuna Amiiinn..

Anonim mengatakan...

terima kasih kak... bermanfaat bgt!

Unknown mengatakan...

@doni: sama-sama Don, pa kbr? dmn skr? makasih udah mampir kesini:)

Unknown mengatakan...

MaAf mbak Mayyadah, mohon izin share aja,
bagi sobat yang ingin belajar dan mempersiapkan diri untuk tes CPNS, silakan download & instal software simulasi CAT gratis untuk tes CPNS di:

http://fjb.kaskus.co.id/product/53f5e61b31e2e6126c8b4585/download-software-cat-cpns-gratis

Semoga bermanfaat dan dapat membantu :)