Jumat, 09 September 2011

Cat Emas (catatan seorang mahasiswi) Episode 2

Beruntunglah, jika Tuhan masih membiarkanmu memilih.
Di dunia ini ada beberapa tipe keberuntungan hidup. Ada orang yang diberikan kesempatan, dimana ia memang mengharap kesempatan itu datang. Ada pula yang senantiasa dipenuhi harapan-harapan, meski kesempatan itu tak jua datang. Tapi, setidaknya ia beruntung karena di jiwanya masih ada optimisme dan itu membuatnya terus hidup. Dan ada pula yang sama sekali tak diberi kesempatan, pun tak memiliki harapan.

Di saat teman2ku berpusing ria mengejar beasiswa, mencoba di sini krn tak lulus di sana, ataupun sebaliknya. Aku malah pusing memilih beasiswa mana yang akan aku ambil. Awalnya aku ikut tes jalur DIKTI (di bawah Diknas) utk beasiswa di UGM. Dan sebagai ban serep jika itu tak lulus, aku juga ikut seleksi beasiswa DIKTIS (di bawah Depag) di UIN Alauddin.

Doaku saat penantian: "Tuhan, jika Kau ridhai aku di UGM, jgn luluskan aku di UIN. Sebaliknya, jika UIN adalah yang terbaik, jgn luluskan aku di UGM."
Haha, doa yang terkesan diktator sekali.

Tapi lagi-lagi Tuhan memberiku pilihan-pilihan. Ia mungkin mengajariku utk dewasa dalam mengambil keputusan yg berasal dr hasil pertimbganku sendiri. Dan aku harus memilih, mengambil UGM atau UIN?

Kumulai dari org2 terdekat, menyimak baik2 saran2 mereka. Dan seminggu sebelum pendaftaran ulang UIN, aku jg belum memegang satu kunci. i'm stuck. i'm confused. Seakan2 aku harus memilih antara idealisme atau realitas. Andai aku seorg hakim ketua, inilah kasus yang paling lama dipersidangkan. Aku belum jua ketok palu.

Dulu, aku juga pnh lulus di UGM waktu apply S1. Dari sekolahku, cuma aku yg lulus kala itu. tapi aku lbh memilih beasiswa Mesir. Dan kupandangi nama2 dosen yang kukagumi hingga sumsum tulang: Prof. Amani Lubis, Prof. Dien Syamsuddin, Prof. Alwi Shihab dan juga surat rekomendasi dari Prof. Sangidu yang sejak awal mendukungku lanjut s2 di UGM.

"Sekolah di manapun sama aja, Dik, semuanya kan tergantung kerja keras kamu." Nasehat suamiku yg membuatku menebak2, sebenarnya apa yg dia inginkan. Long distance lagi demi studi atau di UIN aja, lebih dekat di hati, dekat pula di mata haha.

Kemudian bayangan sekolah kehidupan (yg sdh baca MA 100 JT, pasti udah tahu) membuatku tidak tega pergi. I've already made a good start, so why i have to leave it? Dan bayangan Bapak yang sudah berusia nabi mengukuhkan pilihanku. Dan anak-anakku. Bisa2 mereka jd korban cultural shock, Mesir-Sulawesi-lalu Jogja? Dan suamiku tersayang yang selalu membuatku rindu. Sudah dua kali kami berpisah-jarak, dan selalu memakan korban jiwa (baca: aku haha). 5 hari di Australia yg buatku insomnia, dan 3 bulan menanti kepulangan suami dari Mesir yg buatku stres.

Bismillah...

Apapun pilihanmu, minumnya tetap teh botol sosro kwkw.

Dan di sinilah aku sekarang. Di sebuah kampus bernama Universitas Islam Negeri Sultan Alauddin, Program Hukum Islam, Magister. Insya Allah inilah yang terbaik dari yg terbaik. Makasih semuanya teman2, setitik supportmu, sepenggal doamu, sungguh sangat berarti :)

12 komentar:

Awaluddin Jamal mengatakan...

kuliah lagi, beasiswa pula, hebat-hebat, salut.

dan akhirnya palu bisa diketok juga, semoga pendidikannya bisa lancar-lancar saja. :D

athir mengatakan...

kak maya udh kuliah? tinggal dmana kak? kapan2 ke rumah yaa kak di perdos unhas :)

Unknown mengatakan...

@awal n athir" thanks frens udah maen kesini meskipun aku udah ga pnh BW ke t4 kalian hiks. luv uuu

Winnie mengatakan...

wah hebat banget bisa lulus dua2nya ... two thumbs up for you :)

Robita Asna mengatakan...

Mbak May, mau dong infonya yang beasiswa Dikti UGM tu? hehe... what website i should check to get the complete info? ^^

Ujang Arnas mengatakan...

Alhamdulillah wanita yang luar biasa :D

sukses yah mbak buat kuliahnya,buat bukunya :)

Dini Haiti Zulfany mengatakan...

*mupeng*

awwww jadi makin pengen kuliah lagi deh..

fatma snow mengatakan...

keren sekali ya tulisannya ..sekarang tinggal di Mesir kan??? sungguh menyenangkan berkenalan dengan mahasiswa Indonesia yang memiliki kemampuan yang sekeren ini...

Kang Harjho 35 mengatakan...

Alhamdulillah,, semoga kuliahnya dilancarkan oleh Allah SWT,,

salam kenal dan salam silaturrahmi mbak... saya sudah follow n semoga berkenan follow back... :)
keep spirit mbak...

mila mengatakan...

Waaah hebaaaat... Semoga sukses studi nya, Mba :)

rusydi hikmawan mengatakan...

asik ya. ternyata doanya mantap. di UIN dan UGM sama baeknya, dan hanya Allah yang tahu mana yang terbaik buat kita

iLLa mengatakan...

maya... maya...
lagi sibuk kerja tugas keknya, sampe ndak pernah apdet blog ihik..
salut maya masih punya semangat sekolah lagi, saya ndak tau mau start kapan, udah malas mikirnya, haha..