Saat berkunjung ke kampus satu (pondok pusat), saya kebetulan bertemu dengan Ka Iwan dan Ka Isnah dari Kru TVRI. Ternyata mereka rencana mau shoot di pesantren. Saya akhirnya menghubungi pimp. kampus pusat dan setelah semua 'deal', Ka Isnah mendadak bilang: "May, minta tolong kami didampingi yaa!" Akhirnya saya pun nganter mereka muter2 buat hunting lokasi. Dari awal saya udah jelasin klo pesantren DDI AD Mangkoso itu Maha luasss. Ada 3 kampus: pusat, putri, putra. Kampus putranya aja sekitar 30 hektar! *Pertanda buruk buat korlap*.
Setelah puas muter2, Ka Isnah ama Ka Iwan pun bersiap pamitan. Tapi...sebelumnya mereka ninggalin PR berat buat Maya *peresmian korlap hahah*. "Jadi May, hari Selasa kami datang. Semua lokasi plus ini itunya sudah harus siap yaaa!" kata Ka Isnah membuat hati saya ketar-ketir. *Pertanda akan kurang tidur lagi*. Klo disiarin lokal Makassar sih mungkin Maya bakal santai2 aja, tapi...hhh...ini nasional! Akan byk alumni yg nonton, blm lg teman2 luar sono! Matilahhhhh!
The Day!
Kru "Jalan-Jalan Islami" lengkap pun datang. Cuma sempat nyicip hidangan jagung ala Laju, mereka lgsg nancap gas. Langsung syuting! Awalnya Maya sempat berpikir buat 'lari', tapi gak tega soalnya udah terlanjur akrab sama Ka Isnah dan Ka Iwan. (Ka Iwan itu produsernya, Ka Isnah Pengarah acaranya). Alhamdulillah, untungnya pas kami naik ke kampus putri, semua adegan sudah siap 'take'.
Scene utk visual rumah 'kursus menjahit' kampus putri |
Scene eskul "Kasidah Rebana" |
Malamnya, saya sudah balik ke rumah (rumah Maya di Kampus Putra). Tiba2 Ka Isnah nelpon: "May, kami siap ke masjid putra yaa. Sekarang!" Sumpah, makan malam gak sempat tuntas, saya pun berlari sekencang2nya ke masjid. Nelpon Bapak pimpinan buat nahan santri2 biar gak balik ke asrama dulu. "Oke, Maaf ya adek2, kalian nahan lapar dulu yaa? Baris yg rapi, pose natural, klo byk 'cut' nanti makan malam kalian tambah mundur!" teriak korlap yg mendadak kyk ibu tiri (korlapnya siapa sihhh, kejam bgt :p).