Tampilkan postingan dengan label Travelling. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Travelling. Tampilkan semua postingan

Selasa, 08 April 2014

Mendadak Korlap (With Kru Jalan Jalan Islami TVRI)

Saat berkunjung ke kampus satu (pondok pusat), saya kebetulan bertemu dengan Ka Iwan dan Ka Isnah dari Kru TVRI. Ternyata mereka rencana mau shoot di pesantren. Saya akhirnya menghubungi pimp. kampus pusat dan setelah semua 'deal', Ka Isnah mendadak bilang: "May, minta tolong kami didampingi yaa!" Akhirnya saya pun nganter mereka muter2 buat hunting lokasi. Dari awal saya udah jelasin klo pesantren DDI AD Mangkoso itu Maha luasss. Ada 3 kampus: pusat, putri, putra. Kampus putranya aja sekitar 30 hektar! *Pertanda buruk buat korlap*.

Setelah puas muter2, Ka Isnah ama Ka Iwan pun bersiap pamitan. Tapi...sebelumnya mereka ninggalin PR berat buat Maya *peresmian korlap hahah*. "Jadi May, hari Selasa kami datang. Semua lokasi plus ini itunya sudah harus siap yaaa!" kata Ka Isnah membuat hati saya ketar-ketir. *Pertanda akan kurang tidur lagi*. Klo disiarin lokal Makassar sih mungkin Maya bakal santai2 aja, tapi...hhh...ini nasional! Akan byk alumni yg nonton, blm lg teman2 luar sono! Matilahhhhh!

The Day!
Kru  "Jalan-Jalan Islami" lengkap pun datang. Cuma sempat nyicip hidangan jagung ala Laju, mereka lgsg nancap gas. Langsung syuting! Awalnya Maya sempat berpikir buat 'lari', tapi gak tega soalnya udah terlanjur akrab sama Ka Isnah dan Ka Iwan. (Ka Iwan itu produsernya, Ka Isnah Pengarah acaranya). Alhamdulillah, untungnya pas kami naik ke kampus putri, semua adegan sudah siap 'take'. 



Scene utk visual rumah 'kursus menjahit' kampus putri

Scene eskul "Kasidah Rebana"

Malamnya, saya sudah balik ke rumah (rumah Maya di Kampus Putra). Tiba2 Ka Isnah nelpon: "May, kami siap ke masjid putra yaa. Sekarang!" Sumpah, makan malam gak sempat tuntas, saya pun berlari sekencang2nya ke masjid. Nelpon Bapak pimpinan buat nahan santri2 biar gak balik ke asrama dulu. "Oke, Maaf ya adek2, kalian nahan lapar dulu yaa? Baris yg rapi, pose natural, klo byk 'cut' nanti makan malam kalian tambah mundur!" teriak korlap yg mendadak kyk ibu tiri (korlapnya siapa sihhh, kejam bgt :p).

Kamis, 01 Agustus 2013

Antara Aku, Teori Darwin, dan Monyet-monyet Itu

Ini dongeng setahun lalu...
Alkisah, aku pun akhirnya terdampar di sebuah pulau kecil di dalam pulau besar berbentuk huruf K di peta. Hutan bakau yang rapat, udara yang ramai oleh pekik burung-burung, bunyi motor perahu mesin yang meraung-raung dan suara-suara lain yang nantinya kukenal sebagai 'nenek moyang manusia'. Yeah, menurut teori Darwin kita ini semua berasal dr monyet/simpanse/kera/lutung atau apapun namanya yg penting bukan kera sakti haha.

Belum juga sempat bayar karcis masuk, kakiku sudah ditarik-tarik oleh 'saudara versi Darwin'ku itu. Dua-tiga ekor dari mereka mendekat. Ekornya yang panjang menari ke kiri dan ke kanan. Mereka dengan kompak berteriak "ngik-ngik" yg kuartikan sbg ucapan "welcome home, sister". Aku tersenyum dan melemparkan satu bungkus kacang telor kesukaan mereka. Dan mereka berteriak again: "ngik ngik" yg artinya "sister tau bgt sih yg gue mau!".

Argghhh tidaakk, jgn2 kita betul bersaudara krn mengapa bahasa kalian seperti kupaham saja?!

Ok, back to dunia nyata. Actually, kondisi badanku lg gak fit skrg. Tapi these monkey stories merengek-rengek minta diposting. Kebetulan jg pengen nge-blog tp kehabisan bahan. Teringat cerita ini yg blm pnh smpt kupublish. So, here we go!

Jumat, 26 Juli 2013

Singapura dalam Jepretanku

Ini beberapa foto yang Maya arsipkan dlm album "Jalan-jalan ke Spore". Msh ingat kan cerita jalan2 Maya ke Brunei? Nah, abis dari Brunei itu Maya dan famz sempatin mampir ke Spore selama 3 hari. Cukuplah foto ini yang bercerita tentang kenangan2 dlm perjalanan saya ketika itu. Semua foto ini  asli jepretan sendiri tanpa editan :)

Ok, just take a look!

Ciliwung in next 20 years hehe *Jokowi's homework*


Jakarta 300 tahun lalu hahah


Ah, dia gadis berkerudung merah...hatiku nan na na *Sing a song*

Rabu, 10 Juli 2013

Bring Me to Egypt Again

 Usia saya masih tujuh tahun atau mungkin delapan tahun saat mendengar nama kota itu pertama kali. Mesir. Bapak membangun imajinasiku tentang kota pusat peradaban dunia itu melalui sebuah dongeng pandek sehabis makan malam di ruang tamu. Ruang tamu kami begitu sederhana, hanya ada kursi dan meja plastik seadanya dan lemari buku yang membatasi antara ruang tamu dengan ruang makan. Tetapi dongeng-dongeng Bapak selalu membuat ruang mungil itu menjelma menjadi kota Alexandria di satu hari dan Kairo di hari-hari yang lain. Dongeng-dongeng Bapak bukanlah dongeng biasa karena ia selalu menjadi pelaku utama dalam cerita.
Kadang-kadang Bapak berkisah tentang batu-batu Piramida yang luar biasa besarnya membuat saya membayangkan bagaimana orang-orang di zaman Fir’aun mengangkatnya. Atau cerita tentang kapal-kapal di atas Nil yang diisi dengan penari perut. Terkadang pula Bapak bercerita tentang sulitnya meraih gelar di Universitas al-Azhar dan saya sungguh bangga karena Bapak meraih gelar masternya di sana.
Pada akhirnya, Mesir dan kota-kota tua di dalamnya tumbuh bersama mimpi-mimpi seorang Mayyadah kecil. Gurun pasir, sungai Nil, hujan debu, universitas tertua di dunia, gedung-gedung tua peninggalan kolonial Perancis di Tahrir, masjid-masjid penuh sejarah, dan kecantikan Cleopatra yang diwarisi perempuan pribumi Mesir adalah hal-hal yang melekat dalam alam imajinasi kanak-kanak saya hingga remaja.

Rabu, 06 Maret 2013

Menelusuri Khan Khalili: Pasar Tradisional di Mesir


Hahai-rihai! Pa kbr blogger mates? Yg lagi pada galau, yuks temani Maya cuci mata ke pasar. Pasarnya pulang-pergi makan ongkos sekitar 8,5 juta. Waks, haha, soalnya ini pasar di luar negeri sono, di Kairo tepatnya hehe. Jadi harus beli tiket pesawat dulu :D Gak sanggup? Santai, tetap bisa ke sana kok. Kita jalan2 via foto yaaa. Let's go!

Nah, nama pasarnya Khan el-Khalili ato simpelnya pasar Husein. Soalnya lokasinya dekat mesjid Husein, yg biasanya dipenuhi para sufi ato ahli tarekat. Pasar Husein ini sebenarnya strategis bgt krn di depannya ada Universitas al-Azhar (kampus putra) dan mesjid Azhar. Lbh lengkap ttg sejarah pasar Khan el-Khalili, bisa baca di wikipedia.

mejeng dulu dpn mesjid Husein :)




view sepanjang depan mesjid Husein. Banguna tua itu adalah jejeran cafe.


nah, kita udah masuk pasarnya:)

pernak-pernik yg biasa dibeli para turis. hrs pintar nawar setinggi2nya hehe

ini sheesa. alat hisap yg biasanya diisi sari buah2an.  kayak ngerokok gitu.

yg baju seksi itu buat penari perut. yg mau jadiin baju tidur jg boleh haha

Senin, 24 Desember 2012

My Trip To Brunei (Part 4): Keajaiban Kecil Itu...

Keajaiban kecil? Hmm...boleh saya sebut demikian? Ada banyak peristiwa penting dalam hidup seseorang, termasuk saya. Di berbagai tempat dan daerah baru yg saya datangi, tak jarang hal-hal yang tak disangka2 tiba-tiba hadir melengkapi kesempurnaan sebuah pengalaman hidup yang berharga. Dan kali ini...it's Brunei! Negara mungil ini mungkin tlah memberikan saya pengalaman wisata di tempat-tempat indah atau kulinernya, namun bukan itu yang saya sebut keajaiban.

Saya sangat beruntung bisa bertamu ke rumah2 teman Brunei di sana (mereka jg punya tradisi open house pasca ied). Di antara mereka ada yg bahkan punya pembantu dari negri kita. Di antara mereka ada yg bicara panjang-lebar ttg how crowdednya Jakarta, ibukota yg pnh mereka kunjungi. Adapula yang membagi rasa penasarannya ttg betapa luasnya Indonesia. Dan suatu ketika, di sebuah rumah salah seorang teman namanya Kak Hajar, saya bertemu dengan sebuah keluarga, dengan seorang ibu yang menyambut lalu memandang wajah saya lekat-lekat. 

"Benar, tak salah lagi, kamu pasti putrinya Ustaz Wahab!". Saya tersenyum dan mengangguk mendengar ucapan pertama ibu itu. Saya mencium tangannya dengan takzim. Ibu itu adalah ibu kandung Kak Hajar. Namanya Hj. Noor. Mengapa beliau mengenal saya, itulah inti cerita ini.

Sabtu, 22 September 2012

My Trip to Brunei (Part 3): Makan...makan!

Selain urusan cuci mata, di negeri orang kamu juga pastinya "cuci" lain. Bukan cuci baju maksudnya hehe. Cuci lidah, cuci mulut, ama cuci perut alias makan makan! Karena Brunei masih wilayah Borneo, tetangga kita, jadi kuliner di sana gak beda drastislah sama kita:)
Terus terang, Maya bukan tipe cewek tukang ngemil atau jajan. Tapi di brunei, kumpul gak kumpul mesti ada makan haha. Kayaknya tinggal sebulan aja di negeri ini berat badan bakal naik 5 kilo! Wuih, maka sayalah org paling berbahagia jika itu terjadi :d Soalnya udah lama program penggemukan ini tak memperlihatkan tanda2 sukses:(

Selasa, 18 September 2012

My Trip to Brunei Part 2

Di postingan sebelumnya (Brunei Part 1), Maya udah banyak ekspose tentang spot2 wisata menarik di Brunei. Nah, di bagian 2 ini, Maya lebih banyak tampilin foto2 yang nantinya teman-teman bisa nyimpulin sendiri seperti apa Brunei itu:) Beberapa kesan Maya tentang Brunei, mungkin paling menonjol adalah "ISLAMI"nya itu. Bahkan beberapa bangunan, mulai dari apartemen, kantor, hingga mall rata2 mengadopsi arsitektur khas islam. Belum lagi mesjid2 di sana kesannya selalu "megah" dan "mewah".

Tempat wudhu di mesjid Sultan Omar Ali Saefuddin. Pengen renang rasanya di situ haha

Mejeng depan Kantor Majelis Fatwa (Darul Ifta') Brunei

Kamis, 13 September 2012

My Holiday Trip 2012 to Brunei (part 1)

Saat aku menulis buku keduaku "Membaca Semesta", negara Bruneilah yang aku masukkan menjadi salah satu next travellingku. Kenapa harus Brunei? Pertama, karena ke Brunei gak perlu pake visa dan jaraknya dekat. Kedua, murid-murid tuitionnya my husband udah lama ngundang kami ke sana:) Ketiga, di sana banyak teman pambaca yg juga  request minta dikirimin buku keduaku hehe. Terharu, mereka baca bukuku yg pertama juga.

So gratefull, punya link pembaca hingga ke bangsa luar:)


Alhamdulillah semua persiapan lancar. Jadi, kami satu keluarga menghabiskan liburan di sana dari tgl 01 s/d 07 September. Senang banget. Negaranya mungil, dari ujung ke ujung cuma dua jam hehe. Trus, gak ada kehidupan malam di sana. Tenang dan islami seperti namanya: Abode of Peace State. Bahkan, seminggu di sana, Maya gak pernah dengar bunyi klakson marah2 kayak di tanah air kita tercinta hehe. Kayaknya, hidup org di sini bahagia banget. Rumah aja bisa diberikan gratis oleh Kerajaan:)

Senin, 30 April 2012

Taman Azhar Mesir: Taman Dilarang Pacaran

Lama benar saya nggak nongol di sini. Ini gara-gara twitter yang memalingkan saya dari segalanya (appaaa! lebay ahhh, hehe). Oke guys, kali ini Maya akan ngajak kalian refreshing sebentar, mengitari jejak-jejak kenangan saya di Mesir. Sekedar info neh, saya udah di tanah air sekarang, jadi kisah tentang Mesir kini terbatas di album foto saya. Huaaa, kangen Mesir!

Mesir mungkin identik dengan panorama klasik seperti piramid, sahara, istana kuno Pharao, dan sejenisnya. Mungkin, turis-turis yang datang ke Mesir malah nggak pernah diajak jalan-jalan ke hadiqah atau taman umum yang cukup banyak jumlahnya di Mesir. Salah satu taman yang paling keren nih, namanya Hadiqah Azhar. Taman ini selain lokasinya dekat dengan Universitas Al-Azhar Kampus Putra, taman ini juga selalu ramai di akhir pekan. Bahkan saya pernah nonton konser di sana hehe. Tepat di samping taman, ada benteng bersejarah "Benteng Salahuddin" yang viewnya bisa dilihat dari taman ini.

Biasanya sebuah taman identik dengan tempat pacaran dan beromantis-ria. Tapi, di Hadiqah Azhar jgn harap anda bisa begitu. Hehe. Polisi keamanan anti maksiat ada dimana-mana. Bahkan suami istri pun nggak boleh mesra-mesraan di sini. Aduh, kebayang nggak sih. Maya pernah loh ditegur sama polisi. Waktu itu Maya cuma nyandarin kepala di bahu suami. Tiba-tiba polisinya datang dan menegur kami. Maluuuu banget!

Sabtu, 24 Juli 2010

Kopdaran di Melbourne

Bayangkan blogger mates! Maya datang all the way dari Mesir ke melbourne cuma mau kopdaran??? Oh God! Tujuh belas jam naik pesawat yg bikin pantat nyaris kempes, sepertinya gak akan terbayar dengan kopdaran. Yup, actually maya kesana krn ada international conference gt, Maya jd delegasi dari mahasiswa di kairo bareng 3 teman yg laennya.

Nah, kebetulan bgt, ternyata salah satu fansku, upss...sorry, i mean teman bloggerku lagi studi di sana. Kyaaaaa...mau gak mau dia harus jadi guide Maya di melbourne. Hahah. Trus ceritanya, kita akhirnya janjian bwt ketemuan (kopdar) di hotel, maksudnya di ruang tamunya hotel gt hahah. Unfortunately, terjadi miskomunikasi diantara kita, akhirnya hari itu kita gak bisa ketemu.