My Book: Membaca Semesta

Pasca buku indie perdana saya "Mata air 100 Juta", saya sempat pesimis bisa menulis buku lagi. But, it's a miracle, bukuku akhirnya terbit cuma selang 6 bulan dari buku pertama:) Dan bahagianya lagi, saya udah gak perlu susah-payah mendistribusikannya di fesbuk kayak dulu. Kali ini bukuku bisa menyebar ke gramedia dan bookstores lainnya seluruh Indonesia berkat bantuan Serambi Distribusi.

Overall, ini cover buku terbaru saya:

Sekilas tentang Buku Membaca Semesta:

Buku ini berupa kompilasi kisah nyata. Ada 20 kisah insiratif yang ditulis dengan bahasa ringan, sederhana, namun tetap dengan diksi yang kuat sehingga mampu mengaduk-aduk emosi pembaca:)

Isi buku terdiri dari 4 bab. 

Bab 1 "Semesta Impian" yang mengisahkan perjuangan seorang perempuan  untuk mewujudkan impiannya meski harus menghadapi berbagai rintangan. Di bab ini, ada 6 kisah nyata inspiratif.

Bab 2 "Tentang Lelaki" yang mengupas semua sisi dunia kaum adam yang unik bahkan aneh. Ada berbagai kisah di bab ini. Salah satunya, kisah cinta romantis Ayah dan Ibu penulis.

Bab 3 "Wajah Dunia". Di sini, kamu akan berkaca dari kisah tragis dan miris orang-orang kecil di sekitar. Seperti kisah dari ibu pengais sampah, tukang bentor, dan lainnya.

Bab 4 "Pelangi". Ada banyak warna dalam hidup ini yang bisa menambah kekayaan spirit kamu. Di bab ini, warna-warni kehidupan yang tertuang dalam 4 kisah akan semakin membuka pembacaan kamu terhadap semesta ini:)

Nih sedikit bocoran salah satu kisah di buku Membaca Semesta:

Ini kisah cinta ayahku...

Wahab muda adalah seorang lelaki miskin di perantauan. Kulitnya gelap dan ia sama sekali tak bisa Bahasa Inggris. Wajahnya pun biasa-biasa saja. Tapi ia memiliki kepribadian yang lugas, disiplin, dan religius. Karena ia sangat rajin berjamaah di mesjid dan tekun bekerja, ia pun disayangi oleh guru-gurunya.

Ayahku tak pernah bermimpi untuk menikahi gadis terpandang dan berfisik sempurna. Sebagai seorang pemuda yatim yang ditinggal ayahnya sejak SD, Wahab muda tak pernah berharap muluk-muluk. Selama di perantauan, ia berjuang sendiri untuk membiayai sekolahnya. Ia bahkan pernah memeras keringatnya untuk dijadikan garam karena tak punya uang sepeser pun.

Suatu malam ia bermimpi, melihat seorang gadis rupawan bertahi lalat di pipi. Mimpi itu bukan datang sekali dan terus membuatnya bertanya-tanya. Ia sama sekali tak pernah melihat dan bertemu gadis itu. Ia bertanya-tanya dan ia sendiri tak tahu jawabannya. (Membaca Semesta, hal.64).

To be continued.... (Baca selengkapnya di buku saya, ya!)

Nah, selamat membaca. Semoga terinspirasi!

Oh ya, harga buku cuma Rp. 35.000

Bagi kamu yang jauh dari toko buku atau gramedia, bisa pesan  via sms ke 081354801084. Atau ke Fb: aliasyadi mayyadah. Untuk update info buku terbaru saya atau curhat kepenulisan dan penerbitan indie, follow twitter saya @mayyadah_m7w